BAGAIMANA SEANDAINYA CALON PENDAMPING ANDA SEORANG LESBIAN..???
Berikut cuplikan kehidupan TKW kita yang berprefesi sebagai lesbi sekaligus komentar plus minusx.....
Tren Lesbi TKW; Lebih Macho dari Lelaki
25 September 2007 | Ada 366 Komentar | General, Manusia
Beberapa tahun terakhir, tren percintaan sesama jenis di kalangan tenaga kerja wanita (TKW) Indonesia di Hong Kong semakin memprihatinkan. Dalam perjalanan ke negeri bekas koloni Inggris itu tempo hari, saya sempat tercengang menyaksikan bagaimana komunitas TKW yang menjadi lesbian bahkan sudah tanpa sungkan bermesraan di tempat terbuka.
Di tengah lalu lintas padat di Pennington Street, kawasan Causeway Bay Hong Kong, sepasang anak muda tampak berjalan mesra sambil saling merangkul pundak. Bercelana jins model belel dan sobek-sobek di bagian lutut, dipadu baju kaos longgar tanpa lengan, mereka seolah tak hirau dengan suasana sekitar.
Penampilan keduanya unik. Rambut pendek disemir pirang, dengan potongan asimetris khas harajuku, berjalan gagah dengan macam-macam asesori di tubuh, dari kalung rantai warna silver ukuran besar, ikat pinggang bermotif ramai, headset dari gadget pemutar musik, sampai hidung yang bertindik dan sedikit tato di pergelangan. Sebenarnya tak ada yang aneh dengan gaya pop semacam itu, kecuali dua hal; dua-duanya perempuan, dan dua-duanya TKW!
Praktik hubungan sesama perempuan di kalangan TKW Indonesia di Hong Kong memang semakin menjadi tren. Para pelakunya bahkan sudah sangat terbuka memperlihatkan kemesraan. “Kami sudah pacaran 2 tahun,” kata Yuniarti, 26 tahun, seorang TKW asal Blitar, Jawa Timur. Ia lantas bergayut mesra di lengan Indri, 28 tahun, wanita bergaya laki yang disebutnya pacar itu.
Yuniarti dan Indri tidak sendiri. Ada banyak pasangan TKW lainnya yang tanpa malu mengaku berpacaran. Beberapa di antaranya bahkan disebut-sebut menikah, meski hanya dalam bentuk pengucapan komitmen di antara sesama komunitas lesbian. “Tapi kami nggak mau disebut lesbian. Sepertinya kok direndahkan begitu,” kata Yuniarti.
Tenaga kerja Indonesia di Hong Kong memang didominasi wanita. Data di KJRI Hong Kong menyebut jumlahnya mencapai 130 ribu orang, dengan mayoritas pekerjaan sebagai pembantu rumah tangga. Dengan jumlah sebanyak itu, TKW Indonesia bisa saling berinteraksi karena mereka dapat jatah libur kerja sepekan sekali setiap hari Minggu. Biasanya, saat libur itu, para TKW berkumpul di Victoria Park, sebuah taman luas di kawasan Causeway Bay.
Di Victoria Park inilah kita bisa menyaksikan bermacam-macam gaya TKW Indonesia, dari yang masih tetap ndeso sampai yang nge-pop. “Saya juga bingung, anak-anak itu waktu di kampung sekolahnya di pesantren. Sampai di Hong Kong berubah drastis seperti ini,” kata H Mochamad Nurali, pemilik Warung Malang di Pennington Street yang jadi tempat ngumpul para TKW setiap akhir pekan.
Nurali mengakui, tren lesbian di kalangan TKW Indonesia di Hong Kong sudah jadi rahasia umum. Siapapun mengetahui dan mencoba memaklumi hal itu. Ia menduga ini bermula dari pengaruh gaya hidup tenaga kerja asal Filipina yang lebih dulu membawa “virus” cinta sesama itu. “Banyak yang tadinya cuma ikut-ikutan, akhirnya malah keterusan,” kata Nurali.
Di jalan-jalan kawasan Causeway Bay, yang boleh dibilang jadi “kampung Indonesia” setiap hari Minggu karena TKW kita memang terkonsentrasi di kawasan ini, wanita-wanita bergaya pria tampak di mana-mana. Ada yang jalan sendiri, berkelompok, dan lebih banyak lagi yang berpasang-pasangan.
Mereka memotong rambut menjadi pendek, berbaju t-shirt pria, berjalan dengan lenggang kaki khas laki-laki (dengan bahu sedikit terangkat dan langkah panjang), dan merokok. Benar-benar jauh dari kesan feminin. “Malah banyak yang gayanya lebih macho dari laki-laki,” kata Yuniarti, yang mengaku para majikan di Hong Kong tak terlalu peduli dengan gaya PRT mereka, sehingga TKW bisa bebas berekspresi.
Di Victoria Park, tempat yang mirip ajang reuni para TKW setiap Minggu, aksi penuh gaya itu malah seperti sebuah lomba. Wanita-wanita bergaya pria bertanding macho. Wajah mereka tak dihias bedak, apalagi lipstik. Namun, bergaya semaskulin apapun, mereka tetap ketahuan sebagai wanita tulen ketika bicara. Ketahuan juga sebagai orang kampung dari logatnya. “Kalau pas pulang kampung ke desa ya ganti penampilan. Rambut dipanjangin dulu, nggak berani pulang gini,” kata Hartati, seorang TKW asal Tegal, Jawa Tengah. (bersambung)
sumber ary chandra
Pages
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
AQUARIUM
hamsters imoet
Popular Posts
-
inilah Alasan Mengapa Wanita Menjadi Lesbi [HOT] Kebanyakan perempuan umumnya mendapat pengalaman seksual dengan sesama jenis satu atau dua ...
-
Kelebihan/Manfaat Menjadi Orang Jelek Fisik/Wajah Di Sisi Cinta & Masa Depan Saya rasa tidak ada orang yang ingin dilahirkan jadi orang...
-
Kalimat pembukanya tertulis:"Bit asma epon Alla se Maa Mora tor Ase". Ternyata setelah hampir 66 tahun mengenal bahasa Madura seba...
-
♥ parole pensieri e ricordi ♥ suggerite questa pagina
-
Seberapa besar Anda menghargai diri sendiri? Jika belum, ambillah waktu sebentar dan lakukan sesuatu yang baik untuk diri sendiri. 1. Sedi...
-
Apa itu cinta, dan bagaimana definisnya dan apa keinginan cinta itu sendiri, ternyata manusia selalu menerjemahkan sesuai dengan selera dan...
-
Nes V Nes V merupakan minuman khusus bagi wanita modern berbahan dasar madu yang berkhasiat untuk menjaga kesehatan organ reproduksi ...
-
Biasanya, bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, anak perempuan yang sedang bekerja diperantauan, anak perempuan yang ikut suaminya ...
-
TIPS PACARAN JARAK JAUH Diposkan oleh Chiko at 04.04 Pacaran jarak jauh itu bisa menyenangkan atau membuat kita menderita bahkan sampai k...
Blog Archive
-
▼
2011
(294)
-
▼
Maret
(55)
- tips patah hati
- Perceraian
- Memuliakan TKW: Belajar dari Hongkong
- Meneladani Hijrah Nabi Ibrahim AS
- Manggung Lima Kali Sebulan, Dibayar Rp 1,6 Juta Pe...
- kenapa bisa?????
- Di Balik Gemerlap Hong Kong dan Pengaruhnya pada T...
- Menyusuri DUGEM di Wan Chai Hongkong
- Di Balik Gemerlap Hong Kong dan Pengaruhnya pada T...
- etika bangun dan tidur
- etika bertetangga
- etika pengantin baru dan suami isteri
- etika bepergian
- Etika berhias dan berdandan
- etika ketika dijalanan
- zina
- Bersumpah dengan nama selain Allah.
- sahaya dan Tuhannya
- Allah pemberi rezeki
- model pengasuhan ayah
- tanda" kegagalan sex
- do'a penyelamat rmh tangga
- maksiat membuat hati berkarat
- hutang
- plangi untuk buah hatiku kelak
- ya Allah...sanggupkah aku???
- rindu
- tentang puisi
- pngemis
- sunyi
- memaknai sebuah nama
- salah menanam cinta
- bunglon
- cintamu sebatas fitrah
- sekeping masa tua
- turn to Allah
- merawat cinta di paruh baya
- surat untuk buah hatiku
- memaknai cinta
- jika dia ibumu
- jadikan dia bidadari ayah
- kemiskinan adalah ujian dari Allah
- keluarga lumpuh
- Allah mengujiku dengan 4 nyawa
- hidayah
- danau........
- kunci kemenangan
- mendambakan istri idaman
- amanah untuk seorang ibu
- rindu akan surga
- kemarahan yg tak terpuji
- Melihat sejenak kehidupan TKI di Hongkong
- Maka Nikmatilah
- Sepuluh Wasiat Untuk Para Istri
- bijaksana
-
▼
Maret
(55)
About
Diberdayakan oleh Blogger.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar